Coba Background Image Coba Background Image

contoh hasil desainku dan penghibur lain-lain

contoh hasil desainku dan penghibur lain-lain
Powered By Blogger

Rabu, 13 Januari 2010




Kecamatan Musuk
Peta lokasi Kecamatan Musuk
Provinsi
Jawa Tengah
Kabupaten
Boyolali
Camat
-
Luas
- km²
Jumlah penduduk
4722 (2000)[1]
- Kepadatan
- jiwa/km²
Desa/kelurahan
20




Kecamatan Musuk Jadi Sentra Wisata Durian


BOYOLALI—Kawasan Kecamatan Musuk, Boyolali rencananya dikembangkan menjadi sentra wisata durian. Salah satu faktor pendukung selain penghasil durian terbesar di Boyolali, di Musuk saat ini lebih dari 80 persen warga sudah memiliki pohon durian. “Kami melihat ada potensi besar yang bisa dikembangkan, salah satunya wisata durian,” ujar Camat Musuk, Noegraha pekan kemarin.Noegroho menerangkan, saat ini daerah Musuk masih dikenal sebagai sentra penghasil susu. Namun jika rencana wisata durian dapat terealisasi, maka tidak mustahil Musuk akan menjadi ikon durian Boyolali.Menurutnya, sedikitnya ada lima desa yang saat ini menjadi sentra produksi durian di Musuk, di antaranya yaitu Desa Dragan, Lampar, Karanganyar, Pagerjurang dan Desa Sukorejo. Selain itu, di beberapa desa lainnya seperti Jemowo dan Lanjaran juga banyak menghasilkan durian. Saat ini, baru Desa Karanganyar yang menurutnya sudah ada lokasi khusus, yakni sentra durian Montong. Selama ini durian-durian Musuk hanya dijual atau dikelola secara tradisional, yakni dijual melalui tengkulak atau pasar-pasar tradisional. Diharapkan, melalui rencana pengembangan potensi wisata, nantinya akan dikemas secara terpadu. Sehingga nilai ekonomis durian bagi warga akan lebih tinggi dibanding dengan dijual biasa melalui tengkulak.“Rata-rata di sini dari awal musim buah sudah ditebas, kami berharap nantinya nilai ekonomis bagi warga dapat lebih maksimal,” imbuh dia.Terkait dengan rencana tersebut, Noegroho mengatakan pihaknya akan melakukan kerja sama dengan instansi terkait, terutama terkait teknis pengembangan Musuk menjadi daerah tujuan wisata.Siswoko (50), warga Dukuh Sodong, Desa Pagerjurang, mengatakan rata-rata penduduk di desanya memiliki satu hingga tiga pohon durian. Selama ini durian-durian mereka dijual melalui tengkulak atau ke pasar. Dari dua pohon durian miliknya Siswoko mengaku pernah mengantongi untung hingga Rp 1,8 juta saat musim durian.“Rata-rata untuk satu pohon durian ukuran kecil bisa berbuah hingga 70-an durian, kalau pohon yang besar bisa mencapai 150 buah durian,” terang Siswoko.Namun, masih banyak warga meskipun memiliki banyak pohon durian, tetapi hasilnya tidak dijual, melainkan untuk dikonsumsi sendiri. Mardoyo (55), warga Gatakrejo Desa Sukorejo misalnya, buah durian dari kebunnya tidak dijual tetapi untuk sanak keluarga saja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar